Sabtu, 31 Desember 2016

Bolehkah Perempuan Berambut Pendek?

Bolehkah Perempuan Berambut Pendek?
Assalamu’alaikum
Ustadzah,bolehkah perempuan berhijab rambutnya dipotong pendek? Mohon penjelasannya. Syukron katsiir.

Wassalamu’alaikum
Masalah boleh atau tidaknya memotong rambut bagi perempuan,para ulama berbeda pandangan dalam menyikapinya.Sebab,ada hadits dari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata, “Rasulullah saw telah melarang wanita mencukur (menggunduli) rambutnya, ” (HR Tirmizi dan An-Nasa’i). Namun,dalam hadits Ibnu Abbas yg diriwayatkan di dalam Sunan Abu Daud, bab Al-Manasik Al-Hajj,Rasulullah saw bersabda, Wanita dilarang mencukur (membotakkan) rambutnya tetapi dibenarkan utk memotong sedikit dari rambutnya. ”

http://newsislamiah.blogspot.com/2016/12/bolehkah-perempuan-berambut-pendek.html

Meski hadits ini terkait dengan masalah tahallul dalam ibadah haji,para ulama ada yg melarang wanita utk memotong rambutnya kecuali pada saat tahallul.Sebagaimana diungkapkan Syaikh Utsaimin bahwa fuqaha Al-Hanabilah berpandangan makruh (bahkan ada yg mengharamkannya) buat perempuan utk mengurangi sedikit pun dari rambut kepalanya kecuali saat tahallul dalam ibadah haji atau umrah.Namun,dalil pengharamannya secara mutlak tidak dijelaskan dalam pandangan ini.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan lebih lanjut dalam hal menggunting dan memendekkan rambut bagi perempuan.Bila seorang perempuan ingin menggunting/memendekkan rambutnya mesti mendapatkan izin dari suami.Sebab,berhiasnya seorang perempuan agar terlihat cantik tentu hanya di depan suami,dengan syarat tidaktasyabbuh (menyerupai kaum laki-laki),sebagaimana Nabi saw melaknat perempuan yg menyerupai laki-laki.

Begitu juga bagi perempuan yg tidak bisa merawat rambutnya,apakah karena penyakit atau utk memudahkan perawatan rambut disebabkan tidak butuh lagi berdandan utk memanjangkan rambut.Sebagaimana informasi yg disampaikan Abu Salamah,anak susu Ummu Kultsum binti Abu Bakar yg datang menemui Aisyah ra, ia berkata bahwa istri-istri Nabi saw memendekkan rambutnya hingga seperti wafrah,yaitu rambut yg sampai ke kedua telinga dan tidak melebihinya (HR Muslim).Imam Nawawi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan oleh istri-istri Nabi saw setelah beliau saw wafat.

Dari penjelasan di atas,makaseorang perempuan dibolehkan memotong rambutnya utk memudahkan perawatan selama tidak menyerupai kaum laki-laki dan meniru wanita-wanita kafir,tentu dengan izin suaminya.

Sabtu, 18 Juni 2016

Inilah Golongan Manusia Yg Dirindukan Surga

Empat Golongan Yg Dirindukan Surga
Assalaamu'alaykum wr wb
Alhamdulillahi wahdah wassolaatu wassalaamu ala Rosulillah,wa ala alihi wassohbihi ila yaumil qiyamah ammaa ba'du

Jika kita bertanya ke semua orang,baik dia orang taat atau pelaku maksiat,pejabat atau rakyat,kaya atau miskin,"maukah kalian masuk surga? ".Jawabanya pasti mau.Tapi masalahnya mau tidak surganya dihuni oleh orang tersebut?

Nah,ada beberapa orang yg memang dinantikan dan dirindukan surga.Siapakah mereka?Apakah kita termasuk di dalamnya?

Rasulullah SAW bersabda : Surga itu merindukan kepada 4 golongan : orang yg membaca Al Quran,orang yg menjaga lidah,orang yg memberi makan orang yg sedang kelaparan,dan orang-orang yg berpuasa pada bulan Ramadhan.

http://newsislamiah.blogspot.com/2016/06/inilah-golongan-manusia-yg-dirindukan.html

Pertama : orang yg membaca Al Quran.Kita tahu bahwa Al Quran merupakan pedoman hidup manusia, bukan hanya umat Islam,tapi sekali lagi pedoman manusia. Ketika membacanya satu huruf saja maka ia mendapatkan sepuluh kebaikan.Itu hanya membaca lho,belum membawa,melihat,dan menyentuhnya,semua itu akan diberi pahala oleh Allah.

Di bulan Ramadhan biasanya kita melakukan tadarus.Tadarus yg dilakukan di masyarakat biasanya hanya membaca, bahkan ada yg hanya sekedar mendengarkan, padahal tidak demikian.Tadarus berasal dari kata darosa - yadrusu, yg artinya mempelajari,meneliti,menelaah,mengkaji,dan mengambil pelajaran.Tadarusan mengandung arti Musyarokah,maka maknanya bertambah menjadi saling belajar,atau mempelajari secara lebih mendalam.Jadi tadarusan sebenarnya adalah mentadabburi (berusaha memahami) isi al Quran sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua : orang yg menjaga lidah.Lidah ini daging empuk tak bertulang,tapi bahayanya lebih tajam daripada pedang. Ada ungkapan Arab " kalau luka karena pedang mudah diobati,namun luka karena lidah hendak kemana obat dicari. " Banyak keluarga berantakan,kawan menjadi lawan, saudara menjadi musuh,karena lidah yg tak dijaga.Marilah kita jaga lidah ini. Jangan sampai menyakitkan,menyinggung,mengecewakan dan melukai perasaan orang lain.Kata-kata dapat menjadi mutiara namun bil tiada baik dan berguna lebih baik diam seribu bahasa.Banyak wanita dan pria yg masuk neraka karena lidah tak dijaga, menolak orang yg tak dicintai dengan kata-kata yg dibenci,akhirnya gantung diri pakai tali sampai mati.

Sebuah hadis Nabi SAW dalam kitab sahih Bukhari : " Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaklah berkata yg baik atau hendaklah diam. "

Ketiga : orang yg memberi makan orang yg kelaparan,seperti fakir miskin,yatim piatu atau anak terlantar.Dalam harta kita pada hakikatnya terdapat hak-hak mereka.Insya Allah jika kita memberikan hak mereka maka kita akan mendapatkan pahala,sebagaimana hadis yg diriwayatkan Imam Turmudzi bahwa orang yg memberi makan atau minum,meskipun hanya seteguk air dan sebutir kurma utk orang yg berbuka puasa,maka pahalanya sama dengan orang yg ouasa itu,tidak dikurangi sedikitpun.

Namun jika kita membiarkan anak yatim terlantar,fakir miskin kelaparan,maka kita akan di cap sebagai pendusta agama,sebagaimana firman Allah yg terdapat di dalam QS Al Maun : 1-3

" Tahukah kamu (orang) yg mendustakan agama? Itulah orang yg menghardik anak yatim.Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. … "

Keempat : orang yg berpuasa di bulan Ramadhan.Puasa merupakan rukun islam yg keempat yg diwajibkan kepada kita selaku orang yg beriman,sebagaimana seruan Allah dalam surat Al Baqarah : 183,kalau tidak berpuasa kita akan mendapatkan dosa,sedangkan jika puasa kita akan mendapatkan pahala dan dirindukan oleh surga,bahkan dosa kita yang telah lalu akan diampuni oleh Allah.Sebagaimana dalam hadis dalam kitab Sahih Bukhari :

" Barangsiapa yg berpuasa di bulan Ramadhan,karena iman dan ikhlas,maka akan diampuni dosa-dosanya yg telah lalu. " (HR. Bukhari Muslim)

Demikianlah empat golongan orang yg dirindukan oleh surga.Semoga kuliah singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan kita termasuk ke dalam empat golongan tersebut,dan juga agar kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amiin ya Robbal Alamiin.

Selasa, 14 Juni 2016

Inilah Jawaban Kenapa Orang Ingkar Dengan Allah Kok Hidupnya SelaluEnak?

Diantara kita mungkin pernah berfikir kenapa orang yg telah berbuat dzolim,ingkar dan menyakiti orang lain tetap hidup makmur dan bebas?Berbeda dengan orang yg beriman yg justru tidak henti-hentinya mendapatkan cobaan dalam beraneka bentuk dari Allah SWT.Maka,adakah alasan Allah SWT melakukan demikian?

Pertanyaan ini tanpa disadari dapat mengundang diri utk mempertanyakan keadilan Allah.Walau kondisi seseorang tidak sebaik mereka,yakinlah Allah telah menyelamatkan diri tidak diserupa dengan mereka dan masih memberi kekuatan diri utk terus beribadah kepada-Nya.

Maka mengapa orang yg sudah zalim dan ingkar kepada Allah masih diberikan rezeki,kesehatan,tidak ditampakkan dosanya dan tidak disegerakan curiga kepadanya.Dalam kitab Nashaihul Ibad,Saad bin Hilal berkata bahwa meski dzalim dan selalu melanggar perintah Allah,

orang dzalim tetap tetap memberinya 4 anugerah kepadanya :

http://newsislamiah.blogspot.com/2016/06/inilah-jawaban-kenapa-orang-ingkar.html


1. Orang dzalim tidak terhalang utk mendapatkan rezeki
Allah SWT mempunyai sifat Rahman yakni kasih Allah pada semua manusia,dan rahiim kasih sayang Allah hanya utk orang beriman saja kelak di akhirat.Nah orang dzalim mendapatkan kasih sayang berupa rahman,jadi meski Ia dzalim atau kafir,tetap saja mendapatkan nikmat Allah ini.Namun Rahman Allah itu hanya sebatas di dunia saja.

Namun demikian orang dzalim tidak akan mendapatkan sifat rahiim, karena sifat ini hanya utk kasih sayang Allah hanya utk orang beriman dari mulai di dunia dan di akhirat.Seperti dalam surat Al-Israa’ ayat 20 berikut ini.

Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (Q. S. Al-Israa’ 17 : 20).

Orang dzalim adalah orang yg ingin kehidupan di dunia saja. Mereka bahkan disegerakan diberi keduniawaian sebagaimana yg mereka minta.

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi),maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yg kami kehendaki bagi orang yg kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam ; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Q. S. Al-Israa’ 17 : 19).

Perhatikan secara jelas dan teliti orang zalim itu,tentu bukan dengan pandangan kedengkian karena kelebihan materi mereka,apakah sejujurnya mereka bahagia dan tenang dengan harta yg didapatnya itu,lantas bagaimana kehidupan keluarganya.

Ternyata ketenangan dan kebahagian hanya terlihat dipermukaan,namun didalamnya hati mereka sudah tentu gersang.Manifestasinya terlihat dengan tiada henti mereka mengejar kedudukan,kekayaan dan kelezatan hidup. Apa yg sudah didapat walau melimpah, masih terus dianggap kurang.

Dengan demikian tidak perlu kuatir dengan orang zalim yg malah mendapatkan apa apa yg mereka inginkan di dunia.Jika tiba waktunya yg dijanjikan Allah maka segala harta kekayaannya tidak dapat dijadikan penebus utk membebaskan dirinya dari siksanya yg pedih yg telah disiapkan Allah.

2. Orang dzalim tidak terhalang utk mendapatkan kesehatan
Sifat Allah Rahman juga berlaku utk kesehatan.Setiap orang yg dzalim tidak terhalang utk mendapatkan kesehatan.Selain karena izin Allah SWT,kesehatan didapat karena dibarengi dengan pola hidup sehat dan olahraga.

Bagi mereka yg dzalim namun tetap menjaga pola hidupnya,maka Allah SWT tetap menganugerahkan kesehatan karena usahanya tersebut.Akan tetapi ini tidak berlaku jika Allah menginginkan hambanya yg dzalim sakit,meski Ia telah menjaga pola hidup sehat dan berolahraga,namun akan tetap mengalami sakit dengan izin Allah.

3. Allah tidak akan menampakkan dosanya semasa hidup di dunia
Allah tidak akan memperlihatkan dosa semasa di dunia kepada orang dzalim. Ia hanya akan mengetuk pintu bagi orang terpilih tentang beratnya azab neraka terhadap dosa yg telah dilakukan di dunia.
Memperlihatkan dosa semasa hidup juga termasuk nikmat Allah,bagaimana tidak,dengan begitu manusia akan mengingat kematian dan akhirnya beralih menjadi lebih baik lagi.Namun kepada orang dzalim,Allah tidak menganugerahkan hal tersebut.Mata hati mereka tertutup dan tidak bisa melihat dosa-dosa yang telah mereka lakukan.

4. Allah tidak menyegerakan hukumannnya di dunia
Bagi mereka yg dzalim,Allah juga tidak menyegerakan hukumannnya di dunia.Namun hal ini bukan berarti orang dzalim luput dari pengawasan Allah SWT.Allah hanya menangguhkan atas mereka.Terhadap rahmatNya yg tetap diberikan kepada manusia yg sebagian jelas ingkar,menunjukkan kesabaran Allah atas semua ciptaan-Nya.

Firman Allah:Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira,bahwa Allah lalai dari apa yg diperbuat oleh orang-orang yg zalim.Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yg pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,(Ibrahim : 42)

Firman Allah:Dan tinggalkanlah dosa yg tampak dan yg tersembunyi.Sesungguhnya orang yg mengerjakan dosa,kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat),disebabkan apa yg mereka telah kerjakan. (Al Anam : 120)

Dengan demikian tidaklah usah irilah dengan mereka karena Allah hanya menangguhkan.Bukan kah hidup di dunia hanya sementara,di sinilah kita diwajibkan mendapatkan bekal utk mendapatkan surga di akhirat kelak.